Cara Menghitung Besi Beton Untuk Rumah

Cara Menghitung Besi Beton Untuk Rumah

Menghitung Ukuran Besi untuk Tiang Rumah 1 Lantai

Menghitung ukuran besi untuk tiang rumah 1 lantai tidaklah sulit selama Anda mengetahui ukuran dasarnya. Berapa ukuran dasar besi untuk tiang rumah 1 lantai tersebut?

Melalui artikel ini, Indosteger akan memberikan informasinya khusus bagi Anda mengenai ukuran besi yang akan digunakan untuk membuat tulangan rumah dengan tinggi 1 lantai. Selain itu, ada juga informasi menarik lainnya yang perlu Anda pahami seputar tiang rumah.

Ukuran Tiang Rumah dan Besi yang Digunakan

Pada sebuah bangunan rumah 2 tingkat yang memiliki model sederhana, biasanya kolom atau tiang akan berukuran 15 x 15 cm. Ukuran besi yang berfungsi sebagai tulang utama sekitar 10 mm atau 12 mm untuk struktur yang lebih kokoh. Lalu ada juga begel dengan ukuran 8 mm. Jarak antar begelnya 15 cm dengan ketebalan cor sebesar 1,5 cm dari begel yang paling luar.

Bila struktur tiang tidak sempurna, maka ini akan bisa menjadi hal kritis yang dapat menyebabkan bangunan rusak hingga roboh. Selain proses perhitungan yang tepat, kondisi tanah pun juga harus menjadi perhatian. Tanah harus bisa dan mampu menerima beban yang disalurkan menuju pondasi. Percuma jika sudah menggunakan bahan terbaik dan perhitungan yang tepat untuk membangun tiang dan struktur lainnya, tapi tanah tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Nah itulah dia ukuran besi yang bagus untuk digunakan dalam tiang rumah lantai 2. 10 mm atau 12 mm bisa menjadi pilihan yang menghasilkan tiang rumah kokoh. Perhatikan juga kualitas bahan Anda, jika kualitas tidak baik maka akan sia-sia saja.

Sesudah mengetahui ukuran besi untuk tiang rumah 2 lantai yang bagus, kini saatnya Anda cari tahu harga lem besi yang bisa membantu kegiatan konstruksi hanya di Klopmart yang tentu saja terjangkau. Tunggu apalagi, segera kunjungi website kami sekarang juga dan dapatkan berbagai promo dan informasi menarik lainnya.

Baca juga: Ukuran Besi Hollow Galvanis untuk Kebutuhan Anda

Bagaimana Cara Memilih Besi yang Tepat untuk Tiang Rumah?

Setelah Anda mengetahui bagaimana cara menghitung ukuran besi untuk tiang rumah dengan tinggi 1 lantai, maka selanjutnya akan ada tips menarik yang penting untuk disimak. Berikut ini, ada 3 tips yang perlu Anda perhatikan dalam memilih besi yang tepat untuk tiang rumah, yaitu:

Tentukan Ukuran dan Jenis Besi yang Sesuai dengan Kebutuhan

Dalam memilih besi yang tepat, Anda harus mengetahui terlebih dahulu ukuran dan jenis yang dibutuhkan. Ada berbagai jenis besi yang dijual di pasaran seperti besi beton, besi hollow, plat besi, dan lain sebagainya,

Hal terakhir yang perlu diperhatikan dalam memilih besi yang tepat adalah Anda harus mengecek kondisi besi yang akan dibeli. Pastikan besi masih dalam kondisi yang baik, artinya tidak memiliki karat atau cacat lainnya.

Besi dengan kondisi yang kurang baik atau bahkan buruk dapat mempengaruhi hasil pembangunan rumah Anda. Rumah yang diharapkan dapat berdiri dengan kokoh tentu akan mengalami masalah apabila besi yang digunakan tidak dalam kondisi yang baik.

Jadi, itulah informasi yang dapat kami berikan untuk Anda. Menghitung ukuran besi untuk tiang rumah 1 lantai ternyata tidaklah rumit, terutama jika Anda memahami ukuran dasarnya. Dalam hal ini, kolom atau tiang dengan ukuran 15 x 15 cm memerlukan besi dengan diameter 10 mm dan begel berukuran 8 mm. Agar tiang rumah memiliki kekuatan yang cukup, maka disarankan untuk memasang begel dengan jarak 15 cm dan ketebalan cor 1,5 cm. Selain menghitung ukuran besi, penting juga memilih besi dengan label SNI supaya ketahanan struktur rumah terjaga.

Sebagai informasi tambahan, Indosteger memiliki jasa sewa scaffolding murah yang dapat digunakan untuk pembangunan rumah Anda. Hubungi kami sekarang juga dan silakan gunakan informasi mengenai ukuran besi untuk tiang rumah 1 lantai yang dapat bermanfaat dalam pembangunan rumah Anda.

Belanja di App banyak untungnya:

Belanja di App banyak untungnya:

RAB dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung dari tipe bangunan yang akan dibangun, namun secara garis besar RAB bangunan dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

RAB bangunan umum digunakan untuk menghitung anggaran, seperti pengadaan alat baru, perluasan tempat usaha, ataupun meningkatkan kapasitas mesin produksi. Bisa dibilang, RAB bangunan umum ini berfungsi untuk pengadaan barang.

Pilih Besi dengan Label SNI

Tips pertama dalam memilih besi yang tepat untuk tiang rumah adalah carilah besi yang sudah memiliki label SNI atau Standar Nasional Indonesia. Besi dengan label SNI berarti sudah melalui pengecekan dan memenuhi standar yang telah ditentukan.

Baca Juga: Tabel Berat Besi Beton Polos dan Ulir Sesuai Ukuran

Ukuran Besi pada Pondasi Rumah

Pondasi merupakan bagian rumah yang sangat penting keberadaannya. Dengan pondasi yang kuat, maka keseluruhan rumah bisa dijamin akan lebih kuat dan kokoh.

Sayangnya, banyak orang yang menyepelekan struktur pondasi rumah, terutama dari segi tulangan besinya. Banyak yang lebih tertarik dan memilih menggunakan ukuran tulangan besi yang kualitasnya di bawah standar hanya karena harganya yang lebih murah.

Padahal, pembuatan struktur pondasi menggunakan ukuran besi yang kualitasnya di bawah standar dinilai memiliki resiko tinggi. Untuk meminimalisasi resiko, pembuatan pondasi harus menggunakan ukuran besi yang sesuai.

Selain itu, Perlu juga membedakan pondasi rumah 2 lantai dengan rumah yang hanya terdiri dari 1 lantai saja. Jika dilihat dari sisi pondasi, bangunan rumah 2 lantai dengan rumah 1 lantai jelas memiliki perbedaan.

Rumah dengan 2 lantai menopang beban yang lebih berat jika dibandingkan dengan rumah yang hanya memiliki 1 lantai. Jika rumah 1 lantai bisa menggunakan pondasi batu kali atau batu belah biasa, maka rumah dengan 2 lantai tidak cukup hanya dengan menggunakan batu kali, melainkan harus mengkombinasikan dengan footplat yang menggunakan besi untuk menahan beban lantai 2.

Ukuran besi yang diperlukan untuk pondasi rumah 2 lantai biasanya yang memiliki diameter 12 mm.

Ukuran ini sudah cukup kuat untuk membuat pondasi besi tulangan. Bentang kolom antar tiang biasanya memiliki jarak standar sekitar 3 hingga 4 meter dengan kondisi tanah yang normal atau keras.

Sedangkan, untuk bangunan 1 lantai cukup menggunakan ukuran besi berdiameter 10 mm untuk pondasinya. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah membangun rumah dengan 2 lantai maupun 1 lantai harus betul-betul memperhatikan dan memperhitungkan kualitas dan ukuran material yang digunakan agar bangunan bisa kokoh dan kuat berdiri dengan topangan yang sesuai.

Jika pemilihan ukuran besi salah, resikonya cukup besar terhadap bangunan rumah, baik itu membangun rumah untuk 2 lantai maupun yang hanya 1 lantai.

Bagaimana Cara Menghitung Ukuran Besi untuk Tiang Rumah 1 Lantai?

Dalam pembangunan rumah 1 lantai dengan model sederhana, Anda perlu membuat kolom atau tiang dengan ukuran 15 x 15 cm. Untuk membuat kolom rumah dengan ukuran tersebut, maka Anda akan membutuhkan besi dengan diameter 10 mm dan ukuran begelnya 8 mm.

Pemasangan begel harus diberikan jarak sejauh 15 cm dan ketebalan cor dengan ukuran 1,5 cm. Patokan jarak begel ini dapat dihitung dari begel yang paling luar.

RAB bangunan konstruksi

RAB bangunan konstruksi lebih detail daripada RAB bangunan umum, karena digunakan untuk mendirikan bangunan, baik komersial maupun rumah tinggal. RAB bangunan konstruksi terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

- RAB bangunan taksiran: RAB jenis ini digunakan oleh pemilik bangunan atau proyek untuk memberikan gambaran umum tentang anggaran dan detail ide yang akan diimplementasi.

- RAB bangunan pendahuluan: Setelah ide dijabarkan oleh pemilik proyek, rencana desain akan dibuat oleh arsitek atau konsultan proyek. Arsitek inilah yang akan membuat RAB bangunan pendahuluan untuk memberikan estimasi biaya dari sebuah proyek.

- RAB bangunan detail: Berdasarkan gambar desain dari arsitek, kontraktor akan membuat RAB bangunan secara detail beserta perhitungan biayanya.

- RAB bangunan sesungguhnya: RAB bangunan inilah yang akan menjadi dasar kontrak sebelum pelaksanaan pembangunan proyek dimulai.

Cara mengetahui ukuran besi untuk tiang rumah 2 lantai tidaklah terlalu sulit. Rumah bertingkat saat ini sudah dengan gampang kita temui. Dengan tambahan space secara vertikal, maka rumah akan bisa menampung lebih banyak penghuni dan juga barang. Ini juga bisa menjadi alternatif bagi yang menginginkan rumah tidak terlalu lebar namun masih memiliki banyak ruang.

Dalam proses konstruksinya, dibutuhkan perhitungan dan juga perencanaan yang matang demi menghasilkan bangunan yang tidak hanya kokoh, namun juga aman dan nyaman untuk dihuni. Salah satu bagian penting adalah pada kolom atau tiang rumah. Tidak boleh ada hitungan yang asal bagi bagian ini. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan informasi mengenai cara mengetahui ukuran besi tiang untuk rumah 2 lantai. Yuk mari kita lihat.

Membangun rumah, apalagi rumah 2 lantai lantai ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Meski sudah memakai jasa pengembang tapi tidak semua pengembang rumah 2 lantai yang paham secara teori fundamental terkait hal-hal mendasar dalam membangunnya, sebut saja terkait ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai.

Pada prinsipnya ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai wajib disesuaikan dengan desain yang akan dibuat, karena setiap desain tentu memiliki beban yang berbeda – beda. Oleh karena itu, ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai dapat disesuaikan dengan memakai tiang yang lebih kuat, namun perhitungannya masih tetap ekonomis asalkan tidak mengabaikan ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai itu sendiri.

Besi beton untuk tiang rumah pada dasarnya sangat esensial dalam menopang bangunan. Besi jenis ini akan menjadi penyangga agar rumah tetap kokoh berdiri. Jadi, saat kamu berencana untuk membangun rumah, pastikan terlebih dahulu ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai yang dipakai berkualitas.

Nah, berikut beberapa ulasan terkait ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai

Ukuran Besi beton Untuk Tiang Ukuran 25 cm x 25 cm

Perlu diperhatikan bahwa untuk membuat tiang dengan kolom ukuran 25 cm x 25 cm, ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai atau rumah 3 lantai yakni 12 mm sebanyak 6 buah. Kemudia besi cincin / sengkang berdiameter 8 nm yang dipasang setiap jarak 15 cm,