Surga Anak Perempuan Setelah Menikah
Jatahmu Tinggal di Rumah Orang Tua Sudah Habis
Ketika kau sudah menikah, maka jatahmu untuk tinggal di rumah itu sudah habis, kawan! secepatnya kau harus membangun singgasana kerajaanmu sendiri bersama istrimu. Wajar kalau orang tuamu marah, karena dia tidak ingin anaknya menjadi manja dan terus di bawah bayang-bayang orang tuanya.
Kemarahan itu seolah-olah mengatakan, Anakku, sudah saat nya kau berdiri di atas kakimu sendiri. Jangan lagi tinggal bersamaku. Aku ingin tenang bersama ibumu di masa tua kami. Seharusnsya itu tamparan untuk mu, teman ! bangkit lah. Pindah lah! dan bangun kerajaan kecilmu bersama istrimu tercinta.
Lebih baik makan singkong berdua bersama istrimu, daripada makan roti tetapi masih tinggal di rumah orang tuamu. Itu mungkin alasan orang tuamu sering marah sekarang.
Lihat Sosbud Selengkapnya
Kalau dari bahasa Arab, ada Laiba. Nama ini bermakna bidadari dari surga, nama yang elok buat putri kecilmu yang dikirim Tuhan
Eden bernuansa Kristiani, diambil dari taman Eden di Alkitab yang terkenal indah bak surga
Jatahmu Sebagai Anak Sudah Selesai
Ketika kau sudah menikah, maka jatahmu sebagai anak sudah otomatis "selesai". Statusmu berubah menjadi orang tua baru sekarang. Ketika kau masih menjadi "anak", maka wajar kalau orang tuamu baik dan memberikan segalanya kepadamu. Tetapi ketika kau sudah menikah, maka sudah saat nya kau menjadi orang tua dan wajar orang tua ingin mendidikmu dan memberikanmu "pelajaran" bagaimana rasanya menjadi orang tua.
Dia tidak marah karena tidak sayang padamu, tetapi dia "marah" agar membangunkan semangatmu dan tanggung jawabmu yang berubah dari anak menjadi kepala rumah tangga, itu lah alasan pertama orang tuamu, menurutmu berubah.
Teman saya yang mendengar pernyataan ini tak berkedip matanya. Dia mempelototi saya tajam. Saya mencoba berhenti dan minum sejenak. Mungkin dia berpikir dia akan mendengar dukungan dari saya, ternyata dia salah besar, kawan ! Tak lama kemudian teman saya tadi mulai menganggukkan kepalanya, sepertinya dia setuju. Beberapa teman lain juga melakukan hal yang sama.
Itu adalah alasan pertama.
Bermakna surga dalam bahasa Ibrani, namun Rakia dalam bahasa Arab bermakna perempuan yang bersujud. Penuh doa yang baik, nih!
Tantangan Penikahan Sesama Anak Pertama
Larangan anak pertama menikah dengan anak pertama berikutnya dijelaskan melalui tantangan yang mungkin akan dihadapi dalam pernikahan.
Karena memiliki latar belakang sifat yang cenderung sama, maka sangat mungkin beberapa masalah muncul dari kondisi ini. Berikut beberapa tantangan pernikahan yang mungkin terjadi antara pasangan anak pertama: • Ketidaksetujuan dalam pengambilan keputusan: Pasangan anak pertama mungkin sama-sama memiliki sifat pemimpin dan keinginan untuk mengambil kendal . Ini dapat menyebabkan ketegangan dalam pengambilan keputusan, terutama ketika keduanya memiliki pandangan yang berbeda.
• Persaingan: Kecenderungan untuk mencapai kesuksesan dan tampil sebagai contoh yang baik bisa menciptakan persaingan yang tidak sehat di antara pasangan anak pertama. Mereka mungkin merasa perlu untuk selalu "menunjukkan" keunggulan satu sama lain. • Sifat keras: Pasangan mungkin cenderung keras pada diri sendiri, perfeksionis, dan cemas tentang ekspektasi, sehingga mereka mungkin mengalami kesulitan untuk bersantai dan menikmati momen tanpa sebuah tekanan. • Kesulitan berbagi peran dan tanggung jawab: Karena keduanya mungkin terbiasa mengemban banyak tanggung jawab, ada risiko bahwa mereka akan memiliki kesulitan untuk membagi peran dan tanggung jawab di rumah, yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam hubungan.
• Tidak mengerti kebutuhan emosional pasangan: Kedua pasangan mungkin terlalu fokus pada diri sendiri dan kebutuhan mereka, sehingga mungkin kurang memahami kebutuhan emosional pasangan. • Tantangan dalam mengekspresikan emosi: Pasangan anak pertama mungkin merasa sulit untuk mengungkapkan emosi dan perasaan mereka dengan jelas, karena mereka cenderung lebih tertutup dalam hal tersebut.
Nama Arasely terambil dari bahasa Latin yang berarti surga. Cocok banget buat jadi nama depan, artinya adalah pemberian Tuhan
Baca Juga: 50 Nama Bayi Laki-laki Katolik, Artinya Penuh Makna dan Doa!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Fedora bermakna hadiah dari surga. Dalam bahasa Yunani berarti karunia Allah, semoga tumbuh jadi anak yang karismatik dan tanggung jawab
Itulah deretan 50 nama bayi perempuan bermakna surga. Banyak inspirasi nama baru bernuansa Kristiani, Islami, hingga unik-unik dari berbagai bahasa.
Baca Juga: 50 Nama Bayi Perempuan Bahasa Inggris, Populer dan Maknanya Keren
Kabar bahagia datang dari
dan istri, Yunda Faisyah. Setelah penantian panjang, akhirnya sang istri mengandung. Kebahagiaan ini dibagikan Dennis pada unggahan Instagramnya.
Melalui unggahan tersebut, Dennis membagikan perjalanan dirinya dan sang istri dalam menanti sang buah hati. Kabar bahagia ini dibagikan Dennis melalui foto dan video dengan janin
yang dikandung sang istri.
“Engkau telah buktikan yaa Rabb.. Bahwa menjalani jalan pilihan-Mu tidaklah selalu mudah Tapi pasti selalu indah. Telah lama kami menanti. Hari ini.. Engkau jawab doa-doa kami,” tulis Dennis dalam keterangan foto yang dikutip Medcom.id, Rabu, 20 November 2024.
Melalui peristiwa ini, Dennis senantiasa mengingatkan kepada siapapun di luar sana yang masih berjuang untuk memiliki keturunan agar tetap berserah dan berdoa, karena Tuhan akan menjawab doa-doa tersebut pada waktu yang tepat.
“5 tahun ini kami belajar memahamiMu yang sangat halus. Yang kadang kami salah paham pada-Mu," tulis Dennis.
“Tak ada waktu yang terlalu lama ataupun terlalu cepat. Engkau yang Maha Tahu menghadirkan waktu yang paling tepat," sambungnya.
Seperti yang diketahui Dennis Lim dan Yunda Faisyah menikah pada 19 Oktober 2019 lalu. Setelah menikah, berbagai upaya dilakukan keduanya untuk mendapatkan momongan, seperti akupuntur hingga Fertilisasi In Vitro (IVF). Penantian mereka terhenti di tahun ini, saat sang istri mengandung anak kembar.
Seorang teman bercerita kalau orang tuanya sekarang sudah berubah setelah dia menikah. Dia kebetulan masih tinggal bersama orang tuanya. Ya, lebih tepatnya dia dan istrinya tinggal di rumah orang tuanya. Setelah menikah, orang tuanya jadi sering marah di rumah. Istrinya pun tak jarang kena "amukan" kemarahan orang tuanya.
Teman tadi mengaku kalau orang tuanya sangat luar biasa baik sebelum mereka menikah dan berubah 180 derajat setelah menikah. Setelah bercerita panjang lebar, akhirnya beberapa teman yang lain mencoba menyampaikan pendapatnya, yang ternyata juga mengalami hal yang serupa meski tak persis sama. Orang tua mereka mendadak menjadi lebih sensitif dan seterusnya.
Hal yang kebalikan terjadi untuk mereka yang tinggal tidak dengan orang tuanya, apakah membeli rumah atau mengontrak rumah. Orang tua mereka justru semakin sayang dengan mereka dan tak jarang membawakan makanan dan sebagainya ketika berkunjung ke rumah mereka. Muncul pertanyaan, kira-kira apa yang terjadi hingga situasinya bisa berbeda seperti ini?
Setelah mendengar banyak wejangan dari beberapa teman yang lain, akhirnya teman tadi meminta sudut pandang saya yang beruntungnya mengalami situasi berbeda dengannya. Saya coba memberinya sudut pandang yang berbeda dari apa yang disampaikan kawan-kawan lain. Begini ulasannya.